Pages

Advertyze.com | Free Opt-In Email System

Sabtu, 30 Oktober 2010

Trial pupuk Bio Phosphate pada tanaman tembakau

Daun lebar dan lentur..
Lahan bapak Nico
Aplikasi memakai pupuk Bio Phosphate
 Aplikasi pemupukan memakai pupuk Bio Phosphate dan dapat membuahkan hasil yang maksimal

Jumat, 29 Oktober 2010

Trial pupuk Bio Phosphate pada tanaman melon

Lahan Appollo 31 hst
Apollo 31 hst
Apollo 17 hst
Semua tanaman memakai produk Bio Phosphate.., Untuk tanaman melon memang membutuhkan unsur hara mikro yang sangat tinggi sehingga perlu dipupuk memakai pupuk yang banyak mengandung unsur mikro dan juga pupuk organik. Produk dari Javamas Agrophos sangat bagus dan dapat bersaing dengan produk lainnya.
Sebelum saya kenal dengan produk Bio Phosphate, kami bersama rekan-rekan yang lain memakai produk Azomite dari bhenmeyer. Dalam pengamatan hasilnya sangat berimbang karena unsur yang terkandung dalam kedua pupuk tersebut hampir sama. Produk Bio Phosphate harganya relatif murah dan hasil karya anak bangsa sendiri dan hasilnya sangat bagus, Bagi yang penasaran boleh mencoba dan membandingkan sendiri.
Unsur yang mikro di negara indonesia masih banyak dan dapat digunakan sebagai pupuk organik terbukti dengan hasil bio phosphate yang organik. Kami sarankan untuk semua petani memakai produk dalam negeri sendiri dan jangan terlalu percaya dengan produk luar negeri karena bahan yang dipakai untuk pembuatan pupuk hampir sama dengan produk luar negeri.

Kamis, 28 Oktober 2010

Demplot Phosphate Alam

Aplikasi pupuk memakai Phoshate alam +++ Bio

Selasa, 26 Oktober 2010

Mengapa jatuh cinta sama Honey Globe

Honey Globe 21 hst terendam banjir
Honey Globe 48 hst terendam banjir
Honey Globe 53 hst
Honey Globe 53 hst
Honey Globe 60 hst siap panen
Walaupun tanaman terendam banjir 2 hari pada umur 21 hst, tanaman masih tumbuh normal dan bebas fusarium. Kemudian pada umur 48 hst terendam banjir masih nampak tumbuh subur dan masih panen dalam keadaan normal dengan brix rata-rata 15%-16%. Tanaman ini memakai aplikasi pupuk organik sehingga daya tahan terhadap serangan fusarium dapat di tekan.

Trial pupuk Bio Phosphate pada tanaman jagung

Trial pada tanaman Jagung
Pupuk bio phosphate pada tanman jagung hasilnya sangat bagus, karena batangnya lebih besar dan kuat. Hasil panen sangat berlimpah jika dibandingkan dengan pupuk yang lain. Pertumbuhan lebih cepat karena akar lebih banyak dan batangnya sangat kuat. Lebih hemat pupuk dan dapat mengurangi penggunaaan pupuk kimia.

Budidaya melon kinanti


Tanaman melon Kinanti
Melon Kinanti siap panen


Budidaya melon Kinanti memang sangat menggiurkan karena harga jualnya sangat kompetitif dan tidak dipermainkan sama tengkulak. Budidaya melon Kinanti sangatlah mudah dan hasil panen dibeli langsung oleh IBANA Semarang Jawa Tengah.
 Keberhasilan petani dapat di ukur dengan hasil panen yang sangat signifikan karena dari segi keuntungan sangatlah besar.
Petani Kabupaten Kudus sudah mulai bekerja sama dengan Ibana karena banyak petani yang sudah mulai menanam melon Kinanti tersebut.

Aplikasi budidaya melon Kinanti sangatlah mudah, karena kebutuhan pupuk sangatlah mudah di dapat dan tidak kesulitan untuk mencari pupuk tersebut. Pupuk yang sering dipakai dalam aplikasi tanam melon kinanti antara lain adalah ; Za, Urea, Ponska, SP36,KNO3, KCL sebagai pupuk dasar, jangan lupa dalam usia 7hst tanaman melon tersebut harus diberi pupuk tambahan atau yang sering disebut sebagai pupuk mikro karena tanaman melon kebutuhan unsur mikro sangat cukup banyak antara lain adalah ; unsur Ca,Mg,Mn dan Boron.
Apabila tanaman kekurangan salah satu dari unsur mikro misal Mg, maka pertumbuhan  tanaman tersebut akan terganggu dalam proses penyusunan Klorofil daun sehingga daun nampak kekuning-kuningan ditandai oleh warna diantara tulang-tulang daun yang menua. Tanaman yang kekurangan unsur Ca ditandai oleh terhambatnya pertumbuhan pucuk (titik tumbuh) dan lama-kelamaan tanaman akan kerdil dan mati.
Antisipasi terhadap serangan hama ,jamur dan layu fusarium juga sangat diperlukan karena apabila tanaman terserang dapat mengurangi hasil panen yang diharapkan. Untuk mencegah tanaman terserang layu fusarium sebaiknya dalam pembibitan perlu digunakan anti bakteri atau lewat media pengocoran setelah  bibit turun lahan.

Demplot pupuk

Dalam meningkatkan mutu dan kualitas produksi pertanian didesa Jatikulon kabupaten Kudus, kami hendak melaksanakan demplot pada tanaman padi di musim tanam Desember 2010. Kegiatan ini sebagai taraf pembelajaran tentang tanam padi dengan sistem jajar legowo. Dalam usaha meningkatkan hasil pertanian dan taraf ujicoba penggunaan pupuk organik yang berasal dari alam atau yang sering disebut pupuk +++BIO PHOSPHATE produk dalam negeri. Dengan menggunakan pupuk +++Bio Phosphate dapat menghemat biaya produksi khususnya biaya pengeluaran pupuk. Pemakaian pupuk Bio Phosphate yang disarankan adalah 200Kg/ha dan pupuk Urea 70Kg/ha. Hanya sedikit pupuk dapat meningkatkan hasil yang sangat signifikan dan menguntungkan para petani. Dalam kegiatan demplot akan disponsori langsung oleh CV.Javamas Agrophos dari Yogyakarta. Bapak Agustinus Tjandra selaku direktur CV.Javamas Agrophos bersedia membantu dalam kegiatan demplot tersebut baik dari pupuknya dan metode penanaman dengan sistem jajar legowo.

Kebutuhan unsur hara pada tanaman

Untuk dapat tumbuh dan berproduksi optimal, tanaman sayuran, tanaman melon atau tanaman jagung membutuhkan unsur hara esensial selain radiasi surya, air, dan CO2. Unsur hara esensial (N, P, K, Ca, Mg,dan S) adalah nutrisi yang berperan penting sebagai feed/makanan bagi tanaman. Ketersediaan masing-masing unsur tersebut di dalam tanah berbeda antar tanaman.
Nitrogen adalah unsur hara yang paling dinamis di alam.Ketersediaannya di tanah dipengaruhi oleh keseimbangan antara input dan output dalam sistem tanah.
Unsur N mudah hilang dari tanah melalui volatilisasi atau perkolasi air tanah, mudah berubah bentuk, dan mudah pula diserap
tanaman (Shellp 1987; Mattason dan Schjoerring 2002; Abdolzadeh et al. 2008).
Tanaman menyerap unsur N dalam bentuk amonium (NH4+) dan nitrat (NO3-).
Keberadaan NH4+ sangat dinamis karena mudah berubah bentuk menjadi nitrat nitrogen (NO3-) akibat proses nitrifikasi
oleh organisme tanah (Mattason dan Schjoerring 2002; Setyorini dan Ladiyani 2008). Kekurangan N mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat dan kerdil, daun kuning, serta mempengaruhi
penyerapan P dan K dan pembentukan protein (Shellp 1987; Delvian 2006).Fosfor (P) adalah unsur hara yang tidak
mudah bergerak (immobile) dalam tanah. Hara P di tanah tersedia dalam jumlah cukup bagi tanaman, tetapi karena sifatnya
dinamis, bergantung pada reaksi tanah, sebagian terikat atau terfiksasi oleh oksida dan mineral liat membentuk Al, Fe, dan Ca-
P atau oleh bahan organik (Tisdale et al.1985; Wien 1997). Kekurangan P menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat
akibat terganggunya perkembangan sel
dan akar tanaman, metabolisme karbohidrat,
dan transfer energi (Marshner 1986; Delvian 2006).
Kalium (K) sebagai unsur hara esensial agak mobil seperti N. Cadangan K dalam tanah cukup banyak. Pada jerami padi,
kandungan K mencapai 80% (Tandon dan Kimmo 1993; Makarim 2007). Meski hanya sebagian kecil K tersedia yang dapat
dimanfaatkan oleh tanaman, hara K mudah bergerak, terlindi, dan terikat oleh permukaan koloid tanah. Kekurangan K mempengaruhi
sistem perakaran, tunas, pembentukan pati, dan translokasi gula (Wien 1997; Barker dan Pilbean 2006).
Hara Ca dan Mg merupakan unsur makro sekunder yang sering terlupakan pengelolaannya dalam usaha tani. Unsur tersebut tersedia di tanah dan berkurang akibat intensifnya pengelolaan lahan
untuk produksi tanaman (Suwandi 1982,1984). Kekurangan Mg pada tanaman mengganggu unsur penyusun klorofil daun, yang ditandai oleh warna kuning diantara tulang-tulang daun yang menua
(Tisdale et al. 1985; Tandon dan Kimmo1993; Wien 1997). Gejala tanaman yang kekurangan Ca yaitu terhambatnya pertumbuhan
pucuk (titik tumbuh), kemudian pertumbuhan tanaman kerdil dan mati(Marshner 1986; Baker dan Pilbean 2006). Setelah membaca bacaan tadi dapat simpulkan bahwa kebutuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk dapat tumbuh normal adalah unsur hara esensial (N,P,K,Ca,Mg dan S). Untuk menutupi kekurangan unsur Ca dan Mg dapat digunakan pupuk dolomit dengan takaran 1,5ton/ha.Pemberian pupuk organik dan kapur pertanian nyata meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan pupuk kimia,
serta meningkatkan hasil sayuran,tanaman melon dan jagung. Negara Indonesia kaya akan unsur hara yang berasal dari alam sehingga semua tanaman dapat tumbuh subur walaupun tidak di beri pupuk. Produk lokal hasil karya anak bangsa cukup bagus dan dapat bersaing dengan produk luar negeri, disamping harga yang sangat murah dan terjangkau bagi masyarakat petani. Dalam mengembangkan perekonomian dalam negeri cintailah produk Indonesia dan tidak perlu semuanya produk luar negeri.Sukses......petani Indonesia...!!